Laika Anjing Pertama Yang Menjelajah Angkasa

Posted by jiung on 07.48

 Laika adalah seekor anjing Rusia yang menjadi binatang pertama yang mengorbit Bumi serta makhluk hidup pertama yang tewas pada saat mengorbit. Pada masa itu, teknologi untuk mengorbit belum dikembangkan, sehingga tidak ada harapan untuk bertahan hidup. Hanya sedikit dampak penerbangan luar angkasa pada makhluk hidup yang diketahui sewaktu misi Laika dilakukan. Beberapa ilmuwan percaya bahwa manusia tidak akan mampu bertahan pada peluncuran maupun kondisi di luar angkasa, sehingga diadakan penerbangan untuk makhluk hidup bukan manusia sebagai awal penerbangan untuk manusia. Nama aslinya adalah Kudryavka (bahasa Rusia: Кудрявка 'Si Ikal Kecil'), menjalani pelatihan dengan dua anjing lainnya, dan akhirnya dipilih sebagai penumpang pesawat ruang angkasa Soviet Sputnik II yang diluncurkan ke luar angkasa pada 3 November 1957.

 Awalnya Laika merupakan seekor anjing liar yang berkeliaran di jalan-jalan di Moskwa. Ilmuwan Soviet memilih hewan jalanan Moskwa karena mereka menganggap bahwa hewan tersebut telah belajar untuk bertahan pada kondisi dingin yang ekstrem dan kelaparan. Spesimen ini sejenis anjing bastar betina dengan berat sebelas pon  dan berumur sekitar tiga tahun. Sumber lain melaporkan bahwa beratnya sekitar 6 kg (13 lb). Personil Soviet memberi beberapa nama dan julukan, di antaranya Kudryavka (Si Ikal Kecil), Zhuchka (Binatang Kecil), dan Limonchik (Lemon Kecil). Laika, sebuah nama Rusia untuk beberapa ras anjing mirip dengan anjing Eskimo, adalah nama yang dipopulerkan di seluruh dunia. Pers Amerika menjulukinya Muttnik (mutt [anjing campuran] + akhiran -nik) sebagai plesetan Sputnik, atau menyebutnya Curly. Asal-usul sebenarnya tidak diketahui, walaupun secara umum diakui bahwa ia bastar anjing eskimo atau anjing Nordik lainnya, atau mungkin juga keturunan ras terrier. Sebuah majalah Rusia mendeskripsikannya bertemperamen apatis dengan menyatakan bahwa dia tidak pernah bertengkar dengan anjing lain.
 Menurut dokumen NASA, Laika ditempatkan di satelit pada 31 Oktober 1957, tiga hari sebelum dimulainya peluncuran. Pada waktu itu, lokasi peluncuran sangat dingin dan selang yang terhubung ke pemanas yang digunakan untuk menyimpan wadahnya hangat. Dua asisten ditugaskan untuk mengawasi Laika sebelum peluncuran. Sesaat sebelum lepas landas pada 3 November 1957 dari Kosmodrom Baykonur, bulu Laika digosok dengan alkohol berkadar rendah serta dirawat dengan hati-hati, sementara yodium diteteskan ke daerah yang akan ditempeli sensor untuk memantau fungsi tubuhnya.
Pada puncak laju perubahan percepatan, pernapasan Laika meningkat menjadi tiga sampai empat kali dibandingkan sebelum peluncuran. Sensor menunjukkan bahwa detak jantungnya 103 denyut per menit sebelum peluncuran, dan meningkat menjadi 240 denyut per menit pada laju perubahan percepatan awal. Setelah mencapai orbit, moncong Sputnik II berhasil dilepaskan, namun inti "Blok A" tidak terlepas seperti yang direncanakan, sehingga sistem pengendalian suhu tidak beroperasi seperti semestinya. Beberapa isolasi termal terkoyak sehingga meningkatkan suhu kabin menjadi 40 °C (104 °F). Setelah tiga jam dalam keadaan tak berbobot, denyut nadi Laika telah kembali menjadi 102 denyut per menit, tiga kali lebih lama daripada yang terjadi selama tes di darat sebelumnya, yang mengindikasikan tekanan yang sedang dialaminya. Telemetri awal menunjukkan bahwa Laika gelisah, tetapi ia tetap memakan makanannya.Setelah sekitar lima hingga tujuh jam penerbangan, tidak ada tanda-tanda kehidupan lebih lanjut yang diterima dari pesawat ruang angkasa.

Laika diyakini tewas beberapa jam setelah peluncuran akibat terlalu panasnya suhu, yang kemungkinan disebabkan oleh kegagalan penopang R-7 pusat memisahkan diri dari muatan. Penyebab sebenarnya dan waktu kematiannya tidak diumumkan hingga tahun 2002; bahkan sebaliknya, secara meluas dilaporkan bahwa dia meninggal karena oksigennya habis, atau, ia mengalami eutanasia sebelum kehabisan oksigen, seperti yang ditegaskan pemerintah Uni Soviet pada awalnya. Meskipun demikian, percobaan tersebut membuktikan bahwa seorang penumpang hidup dapat bertahan dalam peluncuran ke orbit, serta merasakan keadaan tanpa beban, yang membuka jalan untuk misi luar angkasa berawak dan memberikan beberapa data kepada para ilmuwan tentang bagaimana reaksi kehidupan organisme terhadap lingkungan luar angkasa.

Pada 11 April 2008, para pejabat Rusia membangun sebuah monumen kecil untuk menghormati Laika. Monumen tersebut dibangun di dekat tempat penelitian militer di Moskwa yang mempersiapkan penerbangan Laika ke ruang angkasa. Monumen itu menggambarkan sosok anjing yang berdiri di atas roket.



Monumen untuk Laika dibuat dalam bentuk patung dan plakat di Kota Bintang, Rusia, sebuah tempat pelatihan Kosmonot Rusia. Di masa depan, misi membawa anjing akan dipulihkan untuk dirancang kembali. Satu-satunya anjing lain yang mati pada misi ruang angkasa Soviet adalah Pchyolka dan Mushka, yang meninggal ketika Korabl-Sputnik 3 sengaja dihancurkan ketika pulang kembali pada 1 Desember 1960.

sumber